SWEEPER (SW)
Sweeper cenderung terpecah ke dalam dua kategori. Yang pertama adalah
bek yang bertahan di posisi terbawah dan bertugas menyapu bola. Yang kedua adalah
tipe 'Libero' yang cenderung merangsek ke lini tengah di posisi gelandang
bertahan. Sweeper adalah satu posisi yang sudah hampir 'punah' dalam
sepakbola modern, tetapi masih terus dipakai di tim-tim daerah Balkan dan
Italia dimana pertahanan tiga atau lima bek masih sering terlihat.
Sweeper:
Kata ini kembali dipakai untuk membedakannya dengan sweeper
menyerang yang lebih cocok dengan nama Libero. Sweeper adalah stopper
pertahanan. Biasanya sweeper menjadi bagian dari pertahanan lima bek dan ia
berdiri di belakang Centre Back untuk 'membersihkan' semua bola yang lolos dari
pertahanan timnya. Biasanya Sweeper adalah pemain yang jauh lebih sering
bergerak dibandingkan Centre Back, ia harus bergerak terus untuk menutupi
lubang pertahanannya. Tetapi Sweeper tidak harus mempunyai skill teknik yang
baik karena tugas utamanya hanya mengawasi, mencium adanya bahaya dan
mengusirnya.
Atribut Kunci:
- Semua atribut Centre Back biasa tetapi
tidak harus terlalu kuat dan tinggi
- Anticipation
- Positioning
- Speed & Acceleration (diatas
rata-rata Centre Back)
Libero:
Libero adalah 'Ball Playing Sweeper' dalam artian ia adalah
sweeper yang menyerang. Saat tim dalam modus bertahan, ia akan berdiri
dibelakang Centre Back selayaknya Sweeper biasa. Namun saat ia menguasai bola,
ia akan melihat dahulu posisi rekan-rekannya dan mencoba mengumpankan bola
kepada rekan gelandangnya yang berada di depan. Oleh sebab itu seorang Libero
membutuhkan skill teknik yang lebih baik daripada seorang sweeper normal,
selain itu seiring dengan karakternya yang menyerang maka tim juga membutuhkan
rekan Centre Back yang dapat menutupi celah yang ditinggalkannya saat ia
mungkin masih terperangkap jauh di depan pertahanannya.
Atribut Kunci:
- Semua atribut Centre Back biasa tetapi
tidak harus terlalu kuat dan tinggi.
- Speed & Acceleration
- Technique
- Anticipation
- Passing
- Positioning
Defence Centre (DC)
Bagaimana anda menerapkan pemain DC dalam tim anda, akan
sangat mempengaruhi bagaimana karakter pertahanan anda secara keseluruhan.
Terkadang salah menerapkan role dan duty (tugas) yang tepat bagi DC anda dapat
berakibat fatal.
Centre Back adalah posisi yang selalu konstan dalam sejarah
sepakbola, tetapi tetap saja ada beberapa cara untuk memainkan peran dalam
posisi ini. Mayoritas DC sekarang adalah selalu minimal mempunyai tinggi badan
180cm dan bertubuh sangat kuat, namun tetap saja ada yang bertubuh lebih
pendek, lebih lincah dan lebih cerdik. Bagaimana anda menerapkan pemain
bertahan dalam tim anda, akan sangat mempengaruhi bagaimana pertahanan anda
bermain secara keseluruhan.
DC dapat disetup dengan mempunyai tugas 'Defend', 'Cover'
atau 'Stopper'. DC dengan tugas 'Cover' akan bermain sedikit lebih ke dalam
(mundur), seperti seorang Sweeper, ia akan berusaha mencoba menghadang bola
yang lolos dari garis pertahanan. Pemain 'Stopper' akan lebih agresif dan
mengejar penyerang lawan yang menguasai bola dan juga mengusir keluar bola-bola
atas dengan sundulannya. Terakhir, pemain 'Defend' adalah Centre Back klasik
dimana ia akan melakukan semuanya tanpa spesialisasi seperti Cover maupun
Stopper.
Central Defender:
Central Defender adalah centre back yang 'normal'. Mereka
didisain untuk menjadi garis pertahanan terakhir (kecuali anda menerapkan
seorang Sweeper), dan biasanya dimainkan bersama seorang centre back lain.
Mayoritas centre back di seluruh dunia memainkan peran ini, walaupun demikian
penerapan tugas 'Stopper' ataupun 'Cover' akan berefek pada positioning dan
seberapa agresif mereka.
Atribut Kunci:
- Marking
- Tackling
- Jumping
- Anticipation
- Decisions (ketegasan, keputusan)
- Strength
- Consentration.
Ball-Playing Defender:
Ball-Playing Defender (BPD) agak berbeda dibanding Centre
Back biasa. BPD diberikan ijin untuk lebih ekspresif dengan membawa bola keluar
dari garis pertahanan dan memberikan bola kepada rekan gelandangnya untuk
memulai serangan. Sekilas hampir sama dengan Libero, tetapi BPD lebih dibatasi
kebebasannya karena tugas bertahannya tetap lebih penting.
Atribut Kunci:
- Semua atribut kunci Central Defender
- Pace (kb. langkah. –kkt. Melangkah
bolak-balik)
- Acceleration
- Passing
- Creativity
- Technique
Limited Defender:
Jika anda mempunyai centre back yang tinggi besar, sangat
kuat dan sangat agresif tetapi mempunyai kelemahan sangat mencolok di sisi
teknik maka anda mungkin bisa menerapkan seorang Limited Defender kepadanya.
Dengan keunggulan fisiknya Limited Defender didisain untuk memenangkan duel dan
mengamankan bola. Oleh karena itu juga ia tidak perlu memikirkan bola yang
diusirnya tersebut harus tepat dikirimkan kepada rekannya untuk memulai
serangan balik karena yang penting adalah bola telah dibuangnya ke tempat yang
lebih aman.
Atribut Kunci:
- Strength
- Jumping
- Tackling
- Marking
- Anticipation
- Consentration
- Decisions (minimal diatas rata-rata)
Defense Left / Right
Peranan bek sayap tumbuh semakin penting di dalam
taktik sepakbola modern. Walau masih cukup banyak yang memakai Full Back,
tetapi pemakaian bek sayap berjenis Wing Back semakin banyak digunakan oleh
tim-tim top Eropa. Tetapi tidak semua pemain bek kita cocok disandangkan role
Wing Back dan lebih penting lagi adalah demi kepentingan taktik dimana
terkadang peranan full back masih terasa sangat dibutuhkan.
Umumnya 'full back' dapat diberi dua macam peran. Yang pertama adalah
peran yang lebih ortodoks dimana menggunakan bek kiri atau kanan sebagai pemain
bertahan untuk menjaga pemain sayap lawan. Yang kedua adalah
memberikan peran lebih ekspansif untuk mendukung serangan dengan menggunakan
skill dribling dan crossing.
Full Back:
Pergerakan ke depan (Forward Run) dan dribling Full Back
selalu dibatasi. Mereka cenderung untuk mengumpankan bola kembali kepada rekannya
yang lebih kreatif di tengah atau di depan. Mereka mungkin maju sesekali untuk
mensupport gelandang sayap saat tim sudah menekan lawan sampai dua pertiga
lapangan, tetapi selebihnya mereka hanya akan tetap di belakang untuk menjaga
serangan balik lawan dari sayap. Full Back mempunyai Strength dan Tackling yang
lebih baik dari Wing Back, juga lebih cepat dan gesit dari Centre Back.
Dewasa ini dalam sepakbola modern, seiring dengan mulai tidak dipakainya gelandang sayap murni, peran Wing Back yang lebih menyerang otomatis lebih disukai. Tetapi ini tidak berarti bahwa posisi ini mulai ditinggalkan orang karena tetap penting untuk mempunyai pertahanan yang solid untuk menghadapi lawan yang mempunyai ancaman serangan sayap mematikan.
Dewasa ini dalam sepakbola modern, seiring dengan mulai tidak dipakainya gelandang sayap murni, peran Wing Back yang lebih menyerang otomatis lebih disukai. Tetapi ini tidak berarti bahwa posisi ini mulai ditinggalkan orang karena tetap penting untuk mempunyai pertahanan yang solid untuk menghadapi lawan yang mempunyai ancaman serangan sayap mematikan.
Atribut Kunci:
- Strength
- Tackling
- Speed & Acceleration (rata-rata
diatas Centre Back)
Wing Back:
Wing Back kini semakin bertambah penting dalam sepakbola
modern - khususnya dengan mulai ditinggalkannya posisi sayap murni, maka tugas
Wing Back-lah sekarang untuk memberikan pilihan serangan dari sayap. Pemain bek
kiri/kanan dewasa ini biasanya terkenal mempunyai kecepatan dan crossingnya,
mereka bahkan tak akan canggung untuk dimainkan di posisi gelandang kiri/kanan
sekalipun. Tetapi bagaimanapun Wing Back adalah tetap bagian dari pertahanan,
mereka harus mempunyai insting bertahan yang baik dan kedisiplinan untuk
kembali ke posisi awalnya. Karena itu pula maka Wing Back harus mempunyai
stamina dan fitness yang prima, kecepatan, visi, passing dan crossing yang
baik.
Atribut Kunci:
- Stamina
- Speed & Acceleration
- Crossing
- Passing (secukupnya)
- Creativity (secukupnya)
DEVENSIVE MIDFIELD CENTRE (DMC)
Defensive Midfield Centre (DMC) adalah posisi gelandang yang
diharapkan selalu dapat memberikan lapisan ekstra bagi kepentingan pertahanan tim.
Namun dalam sepakbola modern, seorang DMC juga dapat menjadi playmaker dan
kunci permainan timnya.
Defensive Midfield bermain dibelakan garis normal gelandang
yang lain dan memberikan lapisan ekstra pada lini tengah. Tim menjadi lebih
kuat menghadapi serangan dan counter lawan. Tetapi walaupun mereka berada di
posisi yang lebih dalam tidak berarti bahwa mereka harus bermain secara
defensif dan tidak juga berarti mereka tidak bisa menjadi faktor vital
dalam merancang serangan.
Role yang ada dalam posisi DMC:
Defensive Midfielder:
Defensive Midfielder sebetulnya adalah gelandan tengah
normal (MC) tetapi diposisikan lebih di belakang lini tengah. Peran utamanya
adalah memberikan lapisan ekstra (cover) dan ia juga cenderung akan
me-marking pemain lawan yang berada di posisi AMC. Dalam keadaan menyerang ia
akan lebih banyak mengumpan bola kembali ke rekannya yang lebih kreatif di
sekitarnya dan tidak akan menusuk terlau jauh ke depan meninggalkan posisi
awalnya. Hampir semua Defensive Midfielder yang ada selalu diberikan
spesialisasi Deep-Lying Playmaker atau Anchor Man karena sulit untuk menemukan
Defensive Midfielder yang bisa memainkan kedua peran dengan kemampuan seimbang.
Atribut Kunci:
- Marking
- Tackling
- Positioning
- Strength
- Stamina
- Decisions
- Teamwork
- Bravery (keberanian)
- Determination
- Work Rate (pekerja keras)
- Passing
- Technique
Deep-Lying Playmaker:
Deep-Lying Playmaker (DLP) membutuhkan pemain yang mempunyai
kreativitas dan passing sangat tinggi. DLP adalah kunci serangan tim yang
menerapkannya. Dengan berposisi lebih di belakang, ia lebih leluasa melihat
sekelilingnya dan memberikan umpan-umpan manis dan berkualitas kepada gelandang
menyerang atau penyerang rekannya. Biasanya dalam setiap taktik yang menerapkan
seorang DLP, akan selalu ditaruh seorang DMC lain yang berperan sebagai pemain
jangkar (Anchor) walau tidaklah harus selalu demikan. Kombinasi yang terkenal
adalah seperti Pirlo-Gattuso di AC Milan atau Vieira-Makelele di final Piala
Dunia 2006. Ini mungkin dikarenakan peran utama DLP untuk menjadi pemain yang
kreatif akan lebih baik lagi jika dibantu seorang rekan gelandang lain yang
berkarakter bertahan.
Atribut Kunci:
- Creativity
- Passing
- First Touch
- Decisions
- Tackling
- Positioning
- Strength
- Stamina
- Marking
Anchor Man:
Ini adalah spesialisasi lain dari DMC. Anchor Man biasanya
adalah pemain yang bertubuh besar, kuat, mempunyai atribut centre back yang
bagus (marking, tackling, positioning). Ia menjadikan dirinya sebagai lapisan
pertama pertahanan tim dan menghadang gelandang menyerang lawan. Anchor man
adalah versi yang lebih tradisional dibandingkan DMC, kadang terkenal pula
dengan istilah 'holding midfielder atau 'Makelele position'.
Atribut Kunci:
- Strength
- Stamina
- Positioning
- Tackling
- Marking
- Decisions
- Bravery
- Consentration
Midfield Left/Right
Penerapan gelandang berposisi Midfield Left/Right dalam
taktik mungkin agak sedikit berkurang dengan mulai bermunculan tim yang
menerapkan gelandang sayap langsung di posisi Attacking Midfield (AML/R)
seperti formasi 4-2-3-1, 4-5-1 dll. Namun bagi yang menggunakan ML/R, posisi
ini adalah salah satu unsur terpenting dalam hampir semua formasi yang
menggunakannya, termasuk formasi klasik 4-4-2.
Posisi Midfield Left/Right terdiri dari 3 jenis role:
Winger
Dalam sepakbola klasik winger selalu bermain di posisi
penyerang (penyerang kiri/kanan), tetapi saat ini hampir semua winger bermain
di posisi Midfield (ML/R) atau Attacking Midfield (AML/R). Winger biasanya
mempunyai kecepatan diatas rata-rata, mempunyai dribling yang bagus dan
selalu mencari peluang untuk melakukan crossing. Walau biasanya lemah dalam
skil mental (creativity, positioning, flair, anticipation dll.), tetapi seorang
Winger mungkin tidak terlalu membutuhkan itu selama mereka mempunyai kecepatan
dan dribling yang mematikan. Dan untuk Winger yang mempunyai intelegensi
sepakbola yang baik (skil mental) bisa saja mencetak cukup banyak gol dalam
satu musim.
Atribut Kunci:
- Speed
- Acceleration
- Dribbling
- Technique
- Crossing
Defensive Winger
Defensive Winger adalah salah satu hasil evolusi taktik
sepakbola modern. Terkadang mungkin perlu untuk mengcover sayap dengan pemain
yang lebih dari sekedar seorang full back. Atau mungkin tim bermain tanpa full
back sama sekali (misal: formasi 3-5-2, 3-4-3 dll.) sehingga perlu support dari
lebar lapangan. Untuk itulah lahir role Defensive Winger.
Pada kenyataannya Defensive Winger bermain nyaris seperti
seorang full back tetapi diposisikan jauh lebih di depan. Pemain dengan role
ini mungkin akan jarang menjadi Man Of The Match, tetapi mereka adalah unsur penting
dalam menghadapi pertandingan sulit melawan tim yang yang mempunyai serangan
mematikan dari sayap. Biasanya efektif dalam tim yang menerapkan Defensive Line
dan Pressing yang tinggi, Defensive Winger akan berusaha merebut bola dan
mempertahankannya bagi rekannya yang lebih kreatif. Jika diberikan ijin untuk
bergerak lebih menyerang maka ia tetap dapat membuat masalah bagi lawan.
Pertama ia tetap akan berusaha merebut bola dan baru setelah itu ia akan
mencoba berkonsentrasi untuk menyerang lawan.
Atribut Kunci:
- Crossing
- Team Work
- Work Rate
- Passing
- Tackling
- Stamina
- Strength
- Aggression (agresi/penyerangan)
- Decisions
Wide Midfielder
Wide midfielder adalah role yang berada di tengah-tengah
antara Winger dan Defensive Winger. Tidak secepat seorang Winger dan tidak
terlalu bertahan seperti seorang Defensive Winger, Wide Midfielder juga tidak
akan menusuk dan menyayat tajam seperti Winger atau melakukan tackle-tackle
penting pada bek sayap lawan seperti seorang Defensive Winger. Namun dengan
bermodalkan passing dan crossing yang sangat baik, mereka bisa menekan dengan
umpan-umpan yang menusuk pertahanan sayap musuh atau langsung kepada rekan
penyerang dan menciptakan peluang gol. Saat tim sedang bertahan, Work rate dan
skil mental yang baik dari Wide Midfielder akan berguna dalam melakukan tugas
defensif.
Atribut Kunci:
- Crossing (istimewa)
- Passing (istimewa)
- Work Rate
- Positioning
- Team Work
- Creativity
- Decisions
Central Midfielder:
Posisi Midfield Centre (MC) cukup banyak karena di
posisi gelandang tengah tersebut memang banyak variasi gelandang yang bisa
diterapkan. Posisi Midfield Centre banyak dianggap sebagai zona terpenting bagi
banyak formasi, tidak heran karena biasanya siapa yang menguasai zona ini
otomatis akan lebih menguasai jalannya pertandingan.
Total ada 5 Role yang terdapat di dalam posisi Midfield
Centre (MC):
Central Midfielder adalah gelandang tengah standar yang
mencoba melakukan segalanya tetapi tidak dengan intensitas melebihi normal.
Dengan tugas 'Defend' ia akan diam di posisinya dan berlaku sebagai cover di
lini tengah. Dengan tugas 'Attack' ia akan bergerak menusuk ke depan dan
membantu serangan. Role Central Midfield tidak terlalu mementingkan pemain yang
mempunyai talenta istimewa, tetapi lebih kepada pemain yang mempunyai atribut
merata dan bisa melakukan semua tugas dengan baik. Seorang Central Midfielder
mungkin tidak punya stamina luar biasa untuk berlari box-to-box, kreativitas
seorang playmaker atau ketangguhan seorang ball-winning midfielder: tetapi jika
dibutuhkan, ia mungkin bisa melakukan semuanya dengan cukup baik selama waktu
yang singkat.
Deep-Lying Playmaker:
Sama seperti DLP yang menempati posisi DMC,
ia akan mundur sedikit ke belakang untuk 'mencari' bola dan ruang, sebelum
mencoba mengirim umpan-umpan manis nan mematikan ke daerah lawan. Namun dengan
posisi MC yang berada lebih di tengah, yang biasanya merupakan zona sibuk dan
padat, maka seorang DLP membutuhkan strength yang lebih tangguh agar dapat
turun sedikit mencari ruang kosong sambil ditempel ketat lawan.
Ball-Winning Midfielder:
Ball-Winning Midfielder (BWM) adalah Anchor Man yang berada
di posisi MC. Dengan posisi MC yang lebih depan dibanding Anchor
Man (DMC), maka butuh skill teknik yang cukup bagi seorang BWM. Lebih
merata secara skil dibandingkan Anchor Man, BWM tetap harus tangguh, dapat
melakukan tackling, pintar mengambil posisi untuk dirinya, serta ia juga
diharapkan dapat melakukan passing yang cukup baik untuk menjaga aliran bola
saat timnya menyerang. BWM sangat berguna dalam taktik menyerang ataupun taktik
pressing dengan defensive line yang tinggi, saat tim sangat butuh memenangkan
duel di daerah lawan dengan cepat.
Box-To-Box Midfielder (BBM):
Tipe gelandang box-to-box sebetulnya sudah merupakan role
yang semakin ditinggalkan sepakbola modern. Karena taktik sepakbola modern yang
terinci dan mendetail menyulitkan penempatan seorang gelandang box-to-box yang
dinamis tanpa henti didalamnya. Box-to-box Midfielder mempunyai stamina yang
luar biasa, ia juga dapat memenangkan duel dan berperan layaknya Ball-winning
Midfielder, mengacaukan lawan dengan tiba di kotak penalti untuk mencetak gol
penting. Skil teknik dan kejeniusan BBM biasanya bukanlah yang utama dan
terbaik di dunia, tetapi kerja keras mereka yang luar biasa bukan hanya menjadi
'perisai' tangguh bagi pertahanan tetapi juga dapat menjadi alternatif serangan
yang baik. Untuk itulah BBM hanya diberikan satu duty (tugas) yaitu Support,
karena secara natural BBM memang role support sejati, terus membantu baik
pertahanan maupun penyerangan.
Advanced Playmaker:
Advanced Playmaker yang berada di posisi MC adalah gelandang
playmaker klasik yang mengancam pertahanan lawan menggunakan kreativitasnya
dalam menerima dan 'menggunakan' bola demi kepentingan serangan tim. Biasanya
Advanced Playmaker membutuhkan seorang gelandang bertahan sebagai partner untuk
melapisnya saat ia kehilangan bola karena ia tidak turun terlalu dalam. Ruang
adalah kebutuhan utamanya agar ia bisa mengeluarkan 'daya magis'nya. Sedangkan
atribut penting dan terutama bagi seorang Advanced Playmaker adalah atribut
mental dan teknik. Atribut fisik seperti strength tidaklah terlalu penting
baginya, tetapi kecepatan bagi seorang Advanced Playmaker dengan duty Attack
akan cukup membantunya saat ia maju berlari ke arah ruang kosong.
Winger:
Posisi Attacking Midfield Left\Right dan Forward Left\Right
selalu dianggap orang merupakan salah satu tempat bagi pemain-pemain unik yang
biasanya mempunyai skil diatas rata-rata. Walaupun begitu dalam perkembangan
sepakbola modern, permainan bertahan dapat pula dimulai dari posisi ini.
Selayaknya pemain di posisi ML/R,
Winger adalah pemain yang selalu melihat peluang untuk bisa berlari dengan bola
ke depan. Namun kini dengan posisi AML/R atau FL/R, skil untuk bertahan
berkurang kepentingannya disini. Sekarang lebih penting bagaimana bergerak
tanpa bola serta dapat mengantisipasinya dengan baik, dan jika dibutuhkan,
mereka bisa menusuk ke dalam kotak penalti untuk menyongsong umpan crossing
atau bisa juga berlari melewati pertahanan lawan dan mencetak gol.
Atribut Kunci:
- Speed
- Acceleration
- Dribbling
- Crossing
- Technique
- Off The Ball
- Anticipation
Inside Forward:
Alex Ferguson pernah mengatakan bahwa pemain yang menusuk
dari lebar lapangan ke tengah lapangan akan jauh lebih berbahaya daripada
pemain yang berasal dari tengah dan melebar untuk mencari ruang. Mau buktinya ?
Lihat saja Cristiano Ronaldo yang dapat mencetak 42 gol bagi Manchester United
pada musim 07/08. Role ini semakin bertambah populer setelah Lionel Messi,
Thierry Henry dan Franck Ribery juga terbukti sukses sebagai sayap yang menusuk
ke tengah. Inside Forward membutuhkan kecepatan dan skil teknik seperti seorang
Winger, ketenangan dan ketajaman seorang striker serta kreativitas yang tinggi.
Ketika semua skil ini dapat terpenuhi, maka anda bisa mempunyai seorang Inside
Forward yang berbahaya. Apa yang membuat Cristiano Ronaldo menjadi pemain hebat
adalah bahwa ia bisa bermain tidak hanya di role ini tetapi juga role Winger
klasik karena crossing-nya yang sangat baik. Seorang Inside Forward dapat membuka
pertahanan lawan, tetapi jika kedua sayap bertipe sama maka akan dapat
menyebabkan berkurangnya pemanfaatan lebar lapangan. Untuk mengakalinya, dapat
digunakan Full
Back / Wing Back sebagai bek serang dari sayap seperti yang dilakukan
Josep Guardiola di timnya Barcelona.
Atribut Kunci:
- Speed
- Acceleration
- Dribbling
- Technique
- Composure (Ketenangan)
- Creativity
- Off The Ball
Advanced Playmaker:
Versi Advanced Playmaker yang berposisi di sayap ini
sebetulnya hampir sama dengan versi MC-nya.
Namun, dengan berposisi di sayap menyebabkan pemain membutuhkan kecepatan dan
dribbling yang lebih. Dari lebar lapangan, tim akan mencoba mensuplai bola
kepada Advanced Playmaker dan ia akan mencoba menggunakan skilnya untuk
menciptakan crossing yang akurat. Jika dibutuhkan, ia akan melewati lawannya
dahulu sebelum melepaskan umpan tarik, atau ia cukup mengumpan kepada rekannya
yang berada di tengah dengan cepat (one-two), atau ia juga bisa mencoba
merancang serangan. Role ini bisa dibilang paduan antara Inside Forward dan
Winger, dan biasanya diberikan kepada pemain luar biasa kreatif yang dapat
bermain di sayap serta bisa menyulitkan full back sekaligus centre back lawan.
Atribut Kunci:
- Creativity
- Passing
- Dribbling
- Crossing
- Speed
- Acceleration
kasih screenshot attribute nya donk kak untuk setap tipikal pemain
BalasHapusMengenal Posisi Pemain Dalam Sepak Bola ~ Alya Blog >>>>> Download Now
Hapus>>>>> Download Full
Mengenal Posisi Pemain Dalam Sepak Bola ~ Alya Blog >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Mengenal Posisi Pemain Dalam Sepak Bola ~ Alya Blog >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK Vv
to Ahmad Julianto : nanti aku coba buatkan ya...soalnya skarang ini aku hanya bisa online di malam hari, maklum hanya pake paket BEGADANG XL via modem. skrg lg sibuk nyari trik internet gratis tanpa pulsa. klw dah dapt, nnt aku update lg postingan ini.
BalasHapusto Ahmad Julianto : klw bolh tw, km main FM brp?
BalasHapusCoba ini om....
BalasHapusGame Football Manager baru menghasilkan euro
goaltycoon-indonesia.blogspot.com
Mengenal Posisi Pemain Dalam Sepak Bola ~ Alya Blog >>>>> Download Now
BalasHapus>>>>> Download Full
Mengenal Posisi Pemain Dalam Sepak Bola ~ Alya Blog >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Mengenal Posisi Pemain Dalam Sepak Bola ~ Alya Blog >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK